Kamis, 24 Desember 2009

Mikhail Kalashnikov

Mikhail Kalashnikov


Lahir 10 November 1919 (umur 89)
Kuriya, Altai Krai, USSR

Mikhail Timofeevich Kalashnikov (bahasa Rusia: Михаи́л Тимофе́евич Кала́шников, Mihail Timofeevič Kalašnikov) (lahir di Kuriya, Altai Krai, USSR, 10 November 1919; umur 89 tahun) adalah perancang senjata Rusia yang ternama. Ia anak bungsu dari 17 bersaudara. Sejak kecil, keinginan besarnya untuk belajar sudah mulai tampak. Demikian pula kreativitasnya. Ia juga terhitung anak yang senang membuat sesuatu dengan tangannya sendiri.
Walaupun terhitung pandai, Kalashnikov tidak sempat menyelesaikan sekolahnya sampai ayahnya wafat. Ia terpaksa meninggalkan bangku Sekolah Menengah Atas di tengah jalan karena ibunya tidak mampu membiayai sekolahnya. Keadaanpun memaksa dia ikut bekerja di sebuah bengkel kereta api Turkestan-Siberia. Disinilah dia mempelajari teknik mekanik lalu menjadi sekertaris teknisi.
Berkarir dalam dinas militer Soviet



Pada tahun 1938 dia masuk wajib militer Tentara Merah dan menjadi komandan tank pada awal Perang Patriotik Besar dan bertugas di komando daerah khusus di Kiev Ukraina. Sejak itu ia menekuni bidang-bidang permesinan dan terus mendalami mekanisme persenjataan diantaranya adalah ahli mekanik tank. Pendidikan inilah yang menjadi modal dasarnya menciptakan beragam perlengkapan perang. Ia merancang indikator inersi untuk mencatat jumlah tembakan dari meriam tank. Lalu ia juga membuat perangkat untuk melihat efektivitas tembakan dari jendela tank. Begitu pula indikator untuk melihat kinerja mesin tank.
Kreativitas Kalashnikov dan perangkat buatannya ternyata menarik perhatian panglima komando daerah yang dijabat Jendral Georgy Zhukov. Zhukov lalu memberi hadiah sebuah jam tangan dan mengirim Kalashnikov ke Leningrad-kini St. Petersburg. Disana Kalashnikov diberi kesempatan untuk mengembangkan perangkat buatannya untuk diproduksi secara massal. Selain itu juga diangkat sebagai penasihat teknik untuk bidang militer, terutama untuk produk meter bahan bakar dan roda rantai kendaraan tempur.
Pada musim gugur 1941, ketika pertempuran melawan Jerman, ia diangkat menjadi komandan pasukan tank pada "Marshal Katukov's First Tank Army" yang menggunakan tank T-34, dengan pangkat sersan senior.
Pada bulan Oktober 1941, Kalashnikov terluka parah pada pertempuran di Bryansk, kota yang berjarak sekitar 379 km di barat daya kota Moskow, dan dikirim pulang dari garis depan serta dirawat dirumah sakit. Disini ia banyak berbincang-bincang dengan sesama pasien tentara yang dirawat tentang persenjataan, diantaranya tentang keluhan perihal kurangnya senapan mesin (otomatis) pada pasukan Soviet dibandingkan dengan milik pasukan Jerman.
Atas diskusi dan keluhan dari rekan-rekan sejawatnya, Kalashnikov mulai memikirkan rancangan senapannya di rumah sakit bagi Tentara Merah. Ia mulai banyak membaca di perpustakaan rumah sakit tentang teknik senapan. Pegawai rumah sakit yang bernama Marusya meminjamkan buku dasar-dasar persenjataan yang ditulis V.G. Federov yang berjudul "Evoluyutsia Strelkovogo Oruzhiya" yang diterbitkan pada tahun 1939.
Kalashnikov kemudian bergabung dengan lokakarya Institut Penerbangan Moskwa. Ketika bekerja di situ, Kalashnikov merancang beberapa inovasi untuk tank, antara lain sebuah alat penghitung jumlah tembakan. Setelah beberapa tahun, ia diangkat menjadi kepala insinyur, dan diberikan lebih banyak sumber daya.
Merancang Senapan AK-47
Pada tahun 1942, tentara Merah mendirikan proyek untuk menciptakan senapan mesin yang ringan dan mudah dioperasikan. Dalam proyek ini terdapat tenaga perancang ternama yakni G.S. Shpagin, V.A. Degtyarev dan Kalashnikov serta Aleksei Ivanovich Sudayev. Namun pada pertandingan perancangan senapan mesin/senapan otomatis ini ternyata dimenangkan Aleksei Ivanovich Sudayev dengan model PPS-43.
Meski kalah, tetapi rancangan Kalashnikov diperhatikan oleh Jendral Anatoly Arkadaevich Blagonravov, pemegang kunci dalam program persenjataan Uni Soviet dan komisaris pada "Artilleriskoi Akademi RKKA im Dzerzhinskogo".
Pada tahun 1947, dia merancang AK-47. Dan berkat keuletannya pada tahun 1948, Kolodel Teknik Vladimir Sergeyevich, memberi selamat kepada Kalashnikov karena rancangannya berupa "Avtomat Kalashnikova" diterima menjadi senapan standar, dan pada tahun 1949, senapan serbu AK-47 (Avtomat Kalashnikova Obrazetsa) berkaliber 7,62 mm ini mulai secara luas dipakai oleh Tentara Merah. Senjata ini diproduksi secara massal antara 1948-1951, model berikutnya antara 1952-1954, lalu diterbitkan lagi model ketiga yang tetap dinamai AK-47 dan pada tahun 1959 diperkenalkan model AKM.
Senapan ini begitu populer di dunia karena mudah dioperasikan di berbagai medan tempur. Bahkan popularitas senapan rancangannya menjadi simbol-simbol perjuangan kaum antikemapanan, gerilyawan hingga bendera nasional seperti halnya bendera negara Mozambik, bendera Hizbullah, hingga korps Garda Revolusioner Islam Iran, meski Iran lebih banyak mengadopsi senapan buatan barat seperti Gewehr G-3. Kalashnikov sendiri mengatakan ketika membandingkan senapannya dengan senapan M-16 dengan menyebutkan bahwa senapannya memang lebih berat dibandingkan M-16 namun M-16 dianggapnya terlalu rumit sehingga sering merepotkan ketika macet digunakan, terutama M-16 versi awal (M-16A1). Karena begitu populernya sehingga ada ungkapan bahwa senapan ini sangat akrab dari kalangan kawanan bandit hingga anggota pasukan elit negara. Bahkan dikalangan pemuda pada suku-suku di Afrika, ada sebuah lagu yang sangat populer dinyanyikan pemuda dengan bahasa setempat yang bisa diartikan seperti ini, "Tanpa uang, anda bukanlah apa-apa, tanpa sebuah Kalash...." (yang dimaksud adalah senapan Kalashnikov).


Penghargaan atas jasa-jasanya
Berkat jasa-jasanya tersebut, Kalashnikov dianugerahi pangkat kehormatan Mayor Jenderal pada tahun 1949 yang kemudian dinaikkan menjadi Letnan Jenderal lima tahun kemudian. Bintang penghargaan sebagai pahlawan Uni Soviet juga diperoleh juga gelar doktor kehormatan dibidang teknik.
Kalashnikov menghabiskan masa tuanya di flat sederhana di kota Izhevsk di barat Pegunungan Ural yang juga dikenal sebagai industri kendaraan bermotor. Di kota inilah dia masih mengabdikan dirinya berkarya di pabrik senjata Izmash, yang dibangun pada 1807.
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai senapan rancangannya yang menjadi mesin pembunuh terkenal didalam konflik diberbagai belahan dunia sejak tahun 1947, dia berkata :
"Aku tetap bisa tidur nyenyak. Aku merancang senapan ini untuk membela diri, bukan untuk membunuh. Kalau banyak yang terbunuh dengan senapan ini, itu kesalahan para politisi yang tak mampu mencapai kesepakatan damai dan lebih memilih jalan kekerasan untuk memecahkan masalah mereka".
Selanjutnya dia berkata :
"Pada saat merancang, jelas sekali aku membuatnya dalam suasana Perang Dunia II, ketika kita harus menghadapi musuh yang paling kuat, yakni fasis Jerman. Aku merancang senapan ini, hingga kita bisa mempertahankan batas-batas negara kita. Kalau pada waktu itu tidak adanya perang, mungkin sekali aku menjadi perancang mesin pertanian"
Namun dibalik kesuksesan rancangannya itu, senapan Kalashnikov mudah ditiru, baik dari negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, negara-negara bekas Pakta Warsawa yang pada saat itu memang diberikan rancangan senapan Kalashnikov oleh Uni Soviet untuk memenuhi kebutuhan persenjataan Pakta Warsawa, maupun Kalashnikov ilegal yang dibuat bahkan oleh industri sekelas "home industry" di daerah daerah konflik seperti dikawasan perbatasan Afganistan-Pakistan meski mutunya dibawah kualitas senapan Kalashnikov yang asli, seperti lebih berat dari berat aslinya. Hal ini juga disesalkan oleh penciptanya, Kalashnikov yang lebih menyesalkan masalah penggandaan senapan tiruan itu untuk digunakan para kriminal dan pemberontak gerilyawan di berbagai negeri. Namun dia tidak menyesalkan telah menyerahkan hak ciptanya ke negara.
source wikipedia

Jumat, 09 Oktober 2009

Nasionalisme Indonesia

Nasionalisme dan Patriotisme Indonesia

By: Ahmad Priyo


Nasionalisme dan Patriotisme sangat penting ditanamkan kepada warga Negara Indonesia, karena berkat semangat nasionalisme dan patritisme para pahlawan, bangsa Indonesia terbebas dari belenggu penjajahan bangsa asing dan memerdekakan diri.

Dalam kamus bahasa Indonesia ditegaskan bahwa arti dari nasionalisme itu adalah rasa cinta warga Negara terhadap negaranya, sedangkan patriotisme adalah rasa rela berkorban jiwa, raga dan harta demi bangsa dan Negara.

Pada zaman penjajahan dulu, bentuk nasionalisme dan patriotisme bangsa adalah dengan perjuangan bersenjata dan pembentukan organisasi pergerakan nasional yang memperjuangkan kepentingan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Gerakan nasional mulai pada permulaan abad ke-20, karena banyak pemimpin nasional yang sadar bahwa kemerdekaan tak harus diraih dengan senjata tapi juga bias dengan pendidikan dan organisasi. Organisasi pertama yang berjangkauan nasional adalah Boedi Oetomo yang didirikan oleh Dr Wahidin Soediro Hoesodo. Setelah terbentuknya BO banyak sekali tokoh nasional yang mendirikan organisasi pergerakan nasional baik dalam bidang pendidikan, politik, social maupun campuran dari ketiganya, contoh organisasi pergerakan nasional sebagai berikut:
Nama Organisasi Tokoh Bidang
Boedi Oetomo Dr Wahidin Sosial
Indische Partij Douwes Decker, Tjipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat Politik
Muhammadiyah K.H Ahmad Dahlan Agama, Pendidikan
Partai Nasional Indonesia Ir Soekarno Politik

Dari table diatas adalah beberapa contoh organisasi nasional, walaupun pemerintah Hindia-Belanda sempat melarang keberadaan Organisasi seperti Indische Partij dan PNI yang tergolong terlalu keras tetapi beberapa tokoh pendiri tetap meneruskan gerakan secara sembunyi-sembunyi atau mendirikan organisasi baru dengan visi&dan misi yang sama, Indonesia Merdeka. Begitu juga dengan pejuang bersenjata seperti Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Sultan Hassanudin, Tjut Nyak Dien, Teuku Umar dan banyak lagi, walau mereka berbeda daerah perlawanan tapi mereka punya visi dan misi yang sama yaitu membebaskan rakyat dari kejamnya bangsa penjajah.


Di zaman pasca kemerdekaan ini bentuk nasionalisme warga Negara Indonesia bukan dalam bentuk perjuangan bersenjata lagi, melainkan harus belajar dengan tekun bagi pelajar agar ilmunya dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi agar Negara ini dapat maju dan modern tanpa harus membutuhkan banyak bantuan dari luar negri. Selain itu dengan pendidikan kita dapat terbebas dari belenggu kemiskinan yang selama ini menjerat Negara ini, dengan pendidikan pula Negara Indonesia kita tercinta dapat disegani bangsa lain. Bentuk nasionalisme pelajar di era reformasi adalah dengan tidak kebanyakan berdemo yang berakibat ricuh karena jika kerusuhan terus terjadi maka bias membuat wisman dan investor asing lari dari Indonesia padahal mereka adalah penyumbang sebagian besar devisa bagi bangsa ini. Jika ingin bangsa ini maju maka jaga bersama stabilitas keamanan Negara Indonesia tercinta ini dan manfaatkan kesempatan belajar karena ilmu pangetahuan sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk menghadapi era globalisasi ini.

Untuk menggapai keberhasilan dalam segala bidang, Negara ini tidak hanya butuh keseriusan pelajar tapi juga kegigihan dan kejujuran dari para pejabat dan pegawai pemerintah yang menjalankan roda ekonomi, sosial dan politik di Negara ini. Sebagai pejabat yang baik dan punya jiwa nasionalisme terhadap Negara ini para anggota legislative harus benar benar mengemban amanat dari rakyat kecil yang memilih mereka dalam pemilihan umum (PEMILU) karena tanpa pemilih mereka tak akan terpilih dan tanpa anggota dewan rakyat biasa seperti kita ini akan susah untuk menyalurkan aspirasi kita pada presiden atau kepada para mentri. Sebagai pejabat dan pegawai pemerintah dan swasta yang baik mereka harus bekerja mengeban aspirasi dan amanat rakyat baru kemudian setelah semua amanat rakyat terselesaikan mereka boleh meminta apa yang jadi hak mereka seperti gaji, rumah dinas, da fasilitas kerja yang memadai.

Setelah golongan pelajar, pejabat dan pegawai ada satu kunci bagi Negara untuk maju di dalam bidang industri, mereka adalah kaum pekerja atau buruh. Golongan ini terkadang sering dillupakandan dianggap sebelah mata karena status social mereka yang rendah, tapi sebenarnya golongan ini adalah golongan yang berjasa untuk memajukan industri karena walau ada yang memimpin industri tapi merekalah yang menggerakkan roda roda mesin industri. Jadi kalau diruntut golongan buruh adalah golongan yang punya nasionalisme yang besar tetai mereka hanya dapat hak yang tidak seimbang dengan apa yang mereka kerjakan.

Jadi intisari dari tulisan diatas adalah dengan nasionalisme dari setiap golongan dan pembagian yang seimbang antara hak dan kewajiban akan membuat bangsa ini maju di segala bidang karena Negara Indonesia ini memiliki SDA yang sangat kaya dan berkualitas namun SDM yang kurang berkualitas sekalipun jumlahnya sangat besar, dan cara unuk meningkatkannya adlah dengan cara pendidikan dan kewajiban bagi pejabat pemerintah untuk menyediakan fasiitas belajar yang memadahi agar minat belajar bertambah.

Perang Dunia I

Perang Dunia I
Perang Dunia I (disingkat PDI atau PD1; juga dinamakan Perang Dunia Pertama, Perang Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918. [2] Lebih dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil.[3][4][5]
Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.
Front
Front Timur
Front Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di Russia, dan tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya Russia menang

Korban
Sekutu: 5.497.600
• Belgia: 13.700
• Kekaisaran Britania: 908.000
o Australia: 60.000
o Kanada: 55.000
o India: 25.000
o Selandia Baru: 16.000
o Afrika Selatan: 7.000
o Inggris: 715.000
• Perancis: 1.354.000
• Yunani: 5.000
• Italia: 650.000
• Jepang: 300
• Rumania: 336.000
• Rusia: 1.700.000
• Serbia: 450.000
• Amerika Serikat: 50.600
Kekuatan As/Poros: 3.382.500
• Austria-Hungaria: 1.200.000
• Bulgaria: 87.500
• Jerman: 1.770.000
• Kerajaan Ottoman: 325.000
Warga sipil: 6.493.000
• Austria: 300.000
• Belgia: 30.000
• Inggris: 31.000
• Bulgaria: 275.000
• Perancis: 40.000
• Jerman: 760.000
• Yunani: 132.000
• Rumania: 275.000
• Rusia: 3.000.000
• Serbia: 655.000
• Kerajaan Ottoman: 1.005.000

Paul Von Hidenburg

Paul Ludwig Hans Anton von Beneckendorff und von Hindenburg (2 Oktober 1847 – 2 Agustus 1934), dilahirkan di Posen (sekarang Poznań, Polandia) adalah Presiden Jerman pada masa Republik Weimar. Setelah mendapat pendidikan di sekolah kadet Wahlstatt dan Berlin ia berperang dalam Perang Koniggratz (1866) dan pada Perang Perancis-Rusia (1870-71). Ia naik pangkat menjadi jenderal pada 1903. Hindenburg berhenti dari ketentaraan pada 1911.
Pada pecahnya Perang Dunia I Hindenburg dipanggil kembali oleh Angkatan Bersenjata Jerman dan setelah dikirim ke Front Timur ia memenangkan kemenangan menentukan atas Rusia di Tannenberg (1914) dan Danau Masaurian (1915). Dipandang sebagai penyelamat Prusia Timur, ia dinaikkan pangkat pada panglima tertinggi dan pada 29 Agustus 1916, ia menjadi Kepala Staf Ketentaraan Jerman.
Dengan dukungan pejabat militer senior dan industriawan sayap kanan, Hindenburg dan jenderal intendannya Erich von Ludendorff, membentuk yang kemudian dikenal sebagai Komando Tertinggi Ketiga. Kediktatoran industri militer ini memegang kekuasaan sampai 29 September 1918, saat dengan kekalahan yang tak bisa dielakkan karena ofensif yang gagal di Perancis, pemerintahan Jerman kembali ke Reichstag.
Hindenburg istirahat dari Tentara Jerman pada Oktober 1918, namun meneruskan mengambil kepentingan aktif dalam politik. Pada 1925, Hindenburg menggantikan Friedrich Ebert sebagai Presiden Jerman dengan dukungan kelompok partai kanan. Terpilih kembali pada 1932,namun ia tak mampu menentang perkembangan Adolf Hitler dan pada Januari 1933,ia terpaksa mengangkat Hitler sebagai kanselir setelah perundingan yang dilakukan Joseph Goebbels. Begitu terkenalnya Paul von Hindenburg di kalangan rakyat Jerman sehingga Hitler hanya sanggup menggulingkan pemerintahan konstitusi setelah kematian Von Hindenburg pada tahun 1934.

Perang Dunia II

Perang Dunia II

1) Pengertian

Perang dunia 2 (World War 2) adalah sebuah perang yang sangat besar dalam sejarah umat manusia karena melibatkan 2 aliansi militer besar yaitu Poros Axis (Nazi Jerman, Italia,Jepang) melawan Sekutu (Amerika, Inggris, Prancis, Kanada, dan Australia) serata membawa Negara Uni Soviet yang pada awalnya bersama Nazi Jerman mengalahkan Polandia tetapi kemudian berbalik melawan Axis setelah dilancarkannya Operasi Barbarossa (Operasi untuk menyerang Soviet) oleh Jerman atas perintah Hitler.
Selain Jumlah Negara yang terlibat perang sangat banyak, jumlah korban perang juga sangat memilukan tercatat sebanyak 17 juta nyawa militer dan 33 juta rakyat sipil tewas total 50 juta jiwa tewas di pihak sekutu dan 8 juta militer ditambah 4 juta rakyat sipil dengan total 12 juta jiwa tewas di pihak axis, jumlah itu belum termasuk 6juta orang yahudi dan 800ribu orang gipsi dan roma tewas selama Holocaust (Genosida/ pembantaian missal dengan cara sistematis) nazi jerman antara tahun 1941-1945.
Dalam perang dunia 2 ini juga terjadi perbedaan yang amat drastis disbanding perang sebelumnya yaitu teknologi dan strategi perang. Dalam perang ini semua negaa mulai menggunakan pesawat tempur dan tank-tank yang semakin menambah daya bunuh mesin perang, selain itu yang teknologinya paling maju adalah peralatan perang Nazi Jerman yang sudah menggunakan mesin jet pada pesawat-pesawat tempur mereka dan tank-tank yang lincah, ringan namun mematikan.

2) Lahirnya Negara Totalitarian

Negara totalitarian adalah Negara yang hanya dipimpin oleh satu pemimin yang mutlak atau diktator dan hanya satu partai berkuasa tanpa adanya oposisi akibat pemberangusan oleh partai berkuasa. Contoh Negara totalitarian adalah
• Fasis Italia
Setelah berakhirnya perang dunia I keadaan Italia sangatlah buruk, sebuah Negara yang dahulu indah dan asri menjadi nagara yang hampir bangkrut dan kemiskinan yang merajarela. Dalam krisis yang berlarut larut muncul sebuah partai yang beraliran nasionalisme fanatic bernama Partai Fasis dengan pemimpinnya Benito Mussolini(1883-1945) yang menjanjikan keteraturan dan kemakmuran Italia.
Pada tahun 1922 partai ini berhasil memaksa raja Italia untuk mengangkat Mussolini menjadi Perdana Mentri, setelah berkuasa Mussolini kemudian memberi gelar pada dirinya ilduce(sang pemimpin)dan kemudian ia menyebar satuan polisi rahasia untuk menebar terror dan membunuh semua lawan politiknya. Mussolini kemudian mencita-citakan kejayaan Italia seperti jaman romawi dengan doktrin Italia la Prima atau Italia Raya dengan menguasai daerah sekitar laut tengah termasuk Timut Tengah, Mesir dan Afrika.
• Nazisme Jerman
Pasca PD1 keadaan jerman amat sangat buruk, bahkan lebih buruk dari Italia karena jerman merupakan pihak yang kalah perang. Menurut Traktat Versailles (Perjanjian damai yang mengakhiri PD 1) yang harus dituruti jerman, negara itu wajib membayar kerugian perang sebesar 5 milliar Deutsch Mark dan Menyerahkan seluruh daerah yang kaya akan tambang beserta wilayah jajahan kepada pihak pemenang. Selain itu yang paling menyakitkan adalah jerman tidak boleh memiliki lebih dari 100 ribu personel tentara dan tidak boleh memiliki tank ataupun pesawat tempur, padahal selama 200 tahun jerman atau kekaisaran prussia terkenal akan kehebatan dan kedislipinan militernya.
Ditengah krisis muncul National-Sozialische DeutschArbeiter Partei atau Partai Pekerja Jerman Nasional-Sosialis atau lebih dikenal dengan partai Nazi dengan pimpinan mereka Adolf Hitler, seorang kopral jerman pada PD1 yang mendapat medali Iron Cross. Dibawah kepemimpinannya partai nazi menjadi sangat terkenal dan paling populer, ia akhirnya menjadi kanselir jerman pada 1933 dan menjadi presiden absolut pada 1935 setelah meninggalnya presiden Paul Von Hidenburg. Kemudian ia memerintahkan satuan Gestapo atau polisi rahasia Nazi untuk memberantas oposisi dan dengan cepat ia berkuasa mutlak dengan gelar der fuhrer.
• Militarisme Jepang
Jepang memulai reformasi ketika naiknya kaisar tenno Heika menjadi raja jepang dan militer mulai masuk ke kancah politik, selain itu epang mulai membuka diri dan modernisasi militr yang dikenal dengan program Restorasi Meiji. Setelah naiknya Hideki Tojo menjadi Perdana Mentri jepang mulai membangun militer yang modern dan kuat, selain itu jepang juga memiliki militer yang paling fanatik dan berani mati.



3) Latar Belakang Perang Dunia II
Setiap peristiwa besar ada penyebabnya, dalam PD II ini ada penyebab secara langsung dan ada pula penyebab secara tidak langsungnya.
• Penyebab Tidak Langsung
(a) Munculnya Nasionalisme Berlebihan
Nasionalisme berlebihan muncul seiring ambruknya keadaan ekonomi suatu negara. Nasionalisme berlebihan cenderung memandang rendah bangsa lain. Contoh nasionalisme berlebihan adalah fasisme italia, nazisme jerman, militerisme jepang dan komunisme soviet.
(b) Timbulnya Pemerintahan Diktator
Krisis berlarut pasca PD1 menimbulkan anggapan bahwa demokrasi tak menyelesaikan masalah, jadi timbul pemikiran untuk menempatkan pemerintahan dibawah satu pemimpin absolut untuk mengatur ulang semua sistem yang gagal pasca PD1
(c) Munculnya Politik Agresi Militer
Politik agresi militer muncul di negara negara axis sekitar tahun 1930-an, seiring muncuknya doktrin doktrin tertentu dalam negara tersebut seperti italia berdasar doktrin italia irredenta (italia jaya), jerman berdasar lebensraum (ruang hidup) yang membuat jerman merasa berhak atas wilayah yang didiami ras atau bangsa jerman, kemudian jepang dengan doktrin hakko-ichi-u
• Penyebab Langsung
(d) Penyerangan jeraman atas Polandia pada tanggal 1 september 1939 membuka tirai perang front eropa dan afrika utara.
(e) Penyerangan mendadak jepang atas pearl harbour pada tanggal 7 desember 1941 mengawali perang front asia-pasifik.

4) Kronologi Perang Dunia II
Secara garis besar, jalannya perabg terbagi atas 2 front aitu fron Eropa dan Afrika Utara dengan Front Pasifik.
• Front Eropa dan Afrika Utara
 1939
Pada tanggal 1 september 1939 secara mendadak pasukan nazi jeman menerobos perbatasan jerman polandia dan menginvasinya, sebelum infantri jerman masuk terlebih dahulu dilakukan serangan udara terhadap seluruh landas pacu dan pesawat pesawat tembpur polandia sehingga prioritas udara sepenuhnya jadi milik jerman. Setelah 2 hari penyerangan jerman, inggris dan prancis yang amat geram dengan tindakan nazi langsung mengumandangkan perang melawan nazi dan sekutunya. Selang 2 minggu pasca nazi menyerang, kemudian tentara merah soviet menyerang polandia dari timur dan akhirnya polandia menyerah hanya dalam 18 hari pertempuran polandia menyerah dan dihapus dari peta dunia.
 1940
Aengan strategi perang yang jauh beda dari PD I yang cenderung menggunakan strategi perang parit (Trench War) nazi jerman melaju cepat ke arah barat menuju prancis dengan mesin perangnya, sementara prancis hanya menyiapkan sebuah parit pertahanan sepanjang perbatasan dengan nazi yag termasyur dengan nama Maginot Line.
Akhirnya pada tanggal 9 april, nazi memulai Blitzkrieg (serangan Kilat) mereka ke arah barat untuk menakhlukan prancis dengan menyerang denmark terlebih dahulu untuk membuka jalan ke arah barat, akhirnya denmark menyerah pada pertengahan april, kemudian nazi melanjutkan petualangan mereka dengan menundukkan belanda dan belgia pada akhir mei 1940. sementara itu italia baru mengumumkan perang dan berada di pihak nazi pada tanggal 10 juni. Akhirnya pada tanggal 22 juni prancis menyerah kepada nazi jerman dan sekutunya, sama cepatnya prancis menundukan jerman pada PD1.
Setelah prancis takhluk, pada tanggal 10 juli, AU jerman pimpinan Herman Wilhelm Goering atas perintah sang Fuhrer Adolf Hitler melancarkan serangan ke wilayah udara Inggris yang termasyur dengan sebutan Battle of Britain

 1941
Pada tanggal 6 april pasukan jerman menginvasi yunani dan yugoslavia, meski akhirnya jerman hanya mampu masuk ke pulau kreta dan pasukan jerman dikalahkan oleh gerilyawan komunis pimpinan Yoseph Broz Titto(yang kemudian jadi presiden yugoslavia). Kekalahan di yunani memuat Hitler marah dan merobek robek teks perjanjiannya dengan Stalin, diktator Soviet, yang kemudian memerintahkan untuk melakukan Operasi Barbarossa pada tanggal 22 juni. Operasi ini bertujuan untuk merebut Stalingrad (kota kebanggaan Stalin) dan merebut moskow.

 1942
Pada tanggal 25 agustus perintah untuk merebut Stalingrad secara langsung dikemukakan oleh Hitler dan seluruh pasukan bergerak menuju kota suci Stalin tersebut. Namun di lain front pada tanggal 23 Oktober, pasukan inggris mendarat dan menyerbu kedudukan axis di El Alamein, mesir. Dan pada tanggal * november pasukan sekutu juga mendarat di Al Jazair dan Maroko. Serangan dari arah yang berbeda membuat pasukan axis kewalahan .

 1943
Pada tanggal 2 februari pasukan jerman menyerah di Stalingrad dan pasukan axis pun menyusul menyerah di Afrika Utara pada tanggal 13 mei. Keadaan diperparah dengan menyerahnya Italia kepada sekutu pada tamggal 3 september.
 1944
Pada tanggal 6 juni pasukan sekutu mendarat secara besar besaran di pesisir pantai normandy, prancis, peristiwa itu termasyur dengan sebutan D-Day. Sementara itu maut nyaris saja menghampri hitler tatkala sebuah bom meledak di ruang rapat markasnya, sehari setelah itu komplotan yang merencanakan dibunuh dengan sadis.
Pada tanggal 16 desember pasukan nazi melancakan serangan besar untuk terakhir kali bernama Battle Of Bugle “Hitler’s Last Gambler”.
 1945
Setelah merasa tak ada harapan untuk menang, Hitler bersembunyi di markas bawah tanahnya hingga ia bersama gundiknya, Eva Braun melakukan bunuh diri pada tanggal 30 mei di bungker bawah tanyahnya, setelah melakukan bunuh diri, Hitler memerintahkan jasadnya untuk dibakar agar tak diketemukan sekutu.


• Front Pasifik
 1941
Pada tanggal 7 dDesember, pasukan udara jepang membombardir habis Pearl Harbour tampa pengumuman perang, membuat AS, Inggris dan Kanda menyatakan perang terhadap Jepang


 1942
Pasca penyerangan Pearl Harbour membuat armada sekutu di asia pasifik menjadi lemah, itu member kesempatan bagi jepang untuk menduduki Singapura (15 Februari), dan Semenanjung Bataan (9 April). Tetapi sekutu jga etap bisa membendung serangan laut jepang dalam pertempuran terumbu karang (4-8 mei), dan mengalahkan armada jepang dalam pertempuran Midway(4-6 juni).
 1943&1944
Pada pertempuran Fillipina (19-20 juni) pasukan Jepang berhasil dikalahkan oleh Sekutuakhirnya pada tanggal 18 juli PM Hideki Tojo mengundurkan diri. Dan pada pertempuran teluk layte(23-26 oktober) di fillipina, seluruh armada jepang diobrak abrik sekutu dan memperlemah pengawasan jepang.
 1945
Akhirnya pada tanggal 16 maret, pasukan sekutu mendarat dan merebut Iwo Jima dan dilanjutkan perebutan Okinawa (21 juni) dan pada puncaknya pada tanggal 6&9 agustus ’45 2 bom atom dijatuhkan oleh B-29 amerika di Hiroshima yang merupakan salah satu pangkalan utama militer jepang dan Nagasaki. Akhirnya jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 agustus ’45 dan secara resmi pada tanggal 2 september ’45 di atas kapal U.S.S Missouri di teluk tokyo.


5) Dampak Perang Dunia II
• Bidang Politik
 Tampilnya Uni Soviet dan Amerika sebagai dua negara Adikuasa (Super Power) dengan 2 ideologi berbeda, Soviet dengan komunisnya dan AS dengan liberalisnya.
 Munculnya era Perang Dingin (Cold War) dengan cara mengimbangi dan berlomba lomba membentuk pakta pertahanan AS dengan NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan Soviet dengan Pakta Warsaw.
 Muncul negara merdeka baru seperti Indonesia, India, Pakistan, dan Fillipina
• Bidang Ekonomi
 AS yang wilayahnya relatif aman dari perang mengucurkan bantuan kepada negara-negara yang hancur untuk rehabilitasi pasca perang
 Perekonomian terbagi menjadi 3 sistem utama Liberal, Komando dan Campuran.
• Bidang Sosial
 Munculnya organisasi perdamaian dunia, United Nations atau PBB.
 Timbulnya gerakan pendukung HAM


6) Tokoh Perang Dunia II
• Axis
 Adolf Hitler(Fuhrer Nazi Jerman, sang pengobar api PD2, mati akibat bunuh diri yang ia lakukan bersama gundiknya, Eva Braun di bungkernya ketika Berlin diduduki Red Army soviet, Mei 1945)
 Benitto Mussolini (Diktator Italia yang menjerumuskan Italia pada gelapnya julrang PD 2, ia mati ketika partisan italia menyergapnya, jenasahnya digantung terbalik di jalanan kota Milan)
 Erwin Rommel (Jendral Axis di El Alamien berjuluk The Dessert Fox atau Serigala padang pasir. Jendral termasyur PD 2, namun ketika ia dicurigai ikut dalam Plot 20 Juli( Percobaan pembunuhan Hitler) ia tidak dibunuh melainkan diperintahkan bunuh diri)
 Heinz Von Guderian (Jendral Nazi Jerman di Front Eropa dan pencetus strategi Blitzkrieg yang menghempas denmark, belgia, belanda hingga Prancis, pasca PD 2 ia hidup normal, terbebas dari sidang penjahat perang karena ia satu satunya jendral axis yang menghormati aturan perang internasional)
 Hideki Tojo (Perdana Mentri jepang ketika PD II, memerintahkan secara angsung penyerbuan Pearl Harbooaur dan perang Asia Timur Raya. Setelah jepang mulai terdesak, ia mengundurkan diri dan ketika jepang menyerah ia mencoba melakukan Harakiri(Bunuh diri dengan terhormat ala jepang) namun gagal dan menjalani sidang penjahat perang PD2.)
• Sekutu
 Winston Churchill (PM Inggris semasa PD II yang berhasil menghalau serangan Nazi Jerman ke daratan Inggris dan menyediakan lahannya untuk konsolidasi pasukan sekutu sebelum D-Day)
 Joseph Stalin (Diktator Uni Soviet yang berhasil memerintahkan pasukan merah menjebak serdadu nazi di Stalingrad dan kemudian memukul mundur pasukan Nazi hingga jatuhnya Berlin ke tagan Soviet, Mei 1945)
 F.D Roosevelt (Presiden AS yang turut mendukung Manhattan Project, sebuah proyek untuk membuat bom atom. Meninggal sebelum jabatan selesai, kemudian digantikan oleh Trumman.